RSS
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TERUMBU KARANG PANTAI SINDANGKERTA Lokasi : Sindangkerta 4 km dari arah Timur Pantai Cipatujah Kabupaten TASIKMALAYA

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

10 Tips Sukses Dalam Kehidupan

Posted by pemuda pelopor  success.jpgSukses bagi saya adalah mindset. Sukses adalah saya; saya adalah sukses. Sukses bukan tujuan, bukan pula perjalanan. Success is about being dan becoming.
Berani dan overconfident kedengarannya? Mungkin, yang jelas ribuan bahkan jutaan manusia “sukses” di dunia alias manusia bermental juara mempunyai mindset seperti ini.
Apakah Anda perlu menjadi juara tenis tingkat Wimbledon atau juara golf profesional di PGA Pebble Beach untuk disebut “sukses”? Apakah Anda perlu mengendarai Corvette dan Lexus SUV hybrid? Jelas tidak. Seorang bermental juara alias bermindset “orang sukses” bisa jadi hanyalah seorang salesman saja.
Ambillah contoh Bill Porter, seorang salesman door-to-door dari Portland, Oregon yang terlahir dengan cerebral palsy. Ia berjalan kaki setidaknya 10
mil perhari selama 40 tahun dengan tertatih-tatih setiap hari tanpa mengeluh. Hebatnya, karena tubuhnya bagian kiri tidak bekerja sebagaimana
orang normal, ia sebenarnya sangat sulit untuk berjalan tegak dan berbicara dengan jelas. (Baca www.billporter.com, film “Door to Door” dan buku
berjudul “Ten Things I Learned from Bill Porter” oleh Shelly Brady.) Dengan penghasilan pas-pasan dari seorang salesman rumah ke rumah, jelas di mata oang awam ia tidaklah termasuk kategori “sukses secara finansial.”
Namun, bagi saya, Bill Porter adalah salah satu orang paling sukses di dunia yang amat sangat saya kagumi. Salah satu cita-cita saya adalah bertemu muka dengan beliau suatu hari.
Nah, lantas apa resep 10 tip sukses ala Jennie?
**
*Satu*, bersyukurlah atas hari ini. “Just to be alive is a grand thing,” kata Agatha Christie, salah satu novelis detektif terkemuka. Jauhkanlah
perasaan depresi dan sedih tanpa juntrungan. Jalani setiap hari dengan hati penuh syukur. Ingatlah akan Bill Porter. Kalau dia bisa jadi seorang
salesman berhasil, apapun yang Anda inginkan sebenarnya pasti bisa tercapai.
**
*Dua*, belajarlah seakan-akan Anda akan hidup selamanya, hiduplah seakan-akan Anda akan mati besok. Mohandas Gandhi pernah berkata demikian, “Live as if you were to die tomorrow, learn as if you were to live forever.” Belajar terus, upgrade diri terus dengan berbagai cara baik yang memerlukan effort maupun effortlessly.
**
*Tiga,* setiap ketrampilan pasti ada penggunanya. Ini saya dapat dari salah satu sahabat saya seorang wanita blonda dari San Diego.
Sahabat saya Crystal ini pernah membesarkah hati saya, “There are all kinds of writers, there are all kinds of readers.” Ketika saya down karena merasa incompetent bertarung dengan penulis-penulis lokal di sini, Crystal mengingatkan bahwa setiap jenis penulis pasti ada pembacanya
(niche). Find your niche, so you find your place in the world.
**
*Empat*, bukalah jalan sendiri, orisinil. Ralph Waldo Emerson once said, “Do not go where the path may lead, go instead where there is no path and leave a trail.”
**
*Lima,* belajar mencintai apa yang Anda punyai, bukan berangan-angan akan apa yang Anda tidak miliki. Use whatever you have at hand, impian hanya akan menjadi nyata kalau Anda menggunakan instrumen yang kasat mata saat ini juga.
**
*Enam*, lihat apa yang kelihatan dan lihat apa yang belum kelihatan. Gunakan visi dan misi untuk mengenal apa yang Anda tuju. Seringkali, apa yang belum kelihatan adalah blue print untuk sukses Anda. Begitu kelihatan, ia akan menjadi semacam de ja vu.
**
*Tujuh*, telan kepahitan hidup dan bersiap-siaplah dalam menyongsong hari baru. Setiap hari adalah hari baru. Bangunlah tiap pagi dengan hati yang curious akan apa yang akan Anda alami hari itu. Be excited, be courageous to start the day.
**
*Delapan,* semakin banyak Anda memberi, semakin banyak Anda akan menerima. The more you give, the more you get in return. Dalam marketing, ini mungkin disebut sebagai taktik public relations atau publicity. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, ini juga berlaku tanpa diselipi dengan iming-iming tertentu. Saya sendiri sudah membuktikannya. Semakin banyak kita memberi (dalam arti luas, tidak terbatas uang dan materi), semakin besar penghargaan dan berkat yang kita terima.
**
*Sembilan*, jadilah mentor diri sendiri. What would Oprah do? Itu yang saya pakai sebagai ukuran. Saya tidak memilih Nabi atau pembesar negara, namun seorang wanita berkulit berwarna yang telah membalikkan nasibnya sendiri menjadi salah satu orang berpengaruh di dunia.
**
*Sepuluh*, saya eksis dengan maupun tanpa tubuh saya. Setidak-tidaknya sekali sehari, saya mengingatkan diri sendiri bahwa hidup ini bukanlah untuk selamanya. Maka berbuatlah terbaik pada saat ini juga. Jangan tunggu-tunggu lagi. “Just do it,” kata Cher di Farewell Concertnya beberapa tahun yang lampau. I do my best every chance I have. Berbuatlah terbaik di setiapkesempatan, karena itu mungkin yang terakhir.
Ingatlah sukses bukanlah tujuan, bukan pula perjalanan. Sukses adalah mindset. Bukan hanya cogito er go sum (saya berpikir maka saya ada), namun sum ego prosperitas (sukses adalah saya).
*Sumber*:
Sepuluh Tip Sukses Right Here, Right Now by Jennie S. Bev.
Jennie S. Bev is a prolific author and co-author of 17 books and
over 850 articles published in the United States, Canada, UK,
France, Germany, Singapore and Indonesia.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengertian Pemuda menurut kamus

Definisi pemuda
Berbagai definisi berkibar akan makna kata pemuda. Baik ditinjau dari fisik maupun phisikis akan siapa yang pantas disebut pemuda serta pertanyaan apakah pemuda itu identik dengan semangat atau usia. Terlebih kaitannya dengan makna hari Sumpah Pemuda.
Princeton mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person”.
Sedangkan dalam kerangka usia, WHO menggolongkan usia 10 – 24 tahun sebagai young people, sedangkan remaja atau adolescence dalam golongan usia 10 -19 tahun. Contoh lain di Canada dimana negara tersebut menerapkan bahwa “after age 24, youth are no longer eligible for adolescent social services
Definisi yang berbeda ditunjukkan oleh Alquran. Dalam kaidah bahasa Qurani pemuda atau yang disebut “asy-syabab”didefinisikan dalam ungkapan sifat dan sikap seperti:
1. berani merombak dan bertindak revolusioner terhadap tatanan sistem yang rusak. Seperti kisah pemuda (Nabi) Ibrahim. “Mereka berkata: ‘Siapakah yang (berani) melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami? Se­sungguhnya dia termasuk orang orang yang zalim, Mereka berkata: ‘Kami dengar ada seorang pemuda yang (berani) mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim.” (QS.Al­-Anbiya, 21:59-60).
2. memiliki standar moralitas (iman), berwawasan, bersatu, optimis dan teguh dalam pendirian serta konsisten dalam dengan perkataan. Seperti tergambar pada kisah Ash-habul Kahfi (para pemuda penghuni gua).“Kami ceritakan kisah me­reka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda.pe­muda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambah­kan kepada mereka petunjuk; dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri, lalu mereka mengatakan: “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, se­sungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran” (QS.18: 13-14).
3. seorang yang tidak berputus-asa, pantang mundur sebelum cita-citanya tercapai. Seperti digambarkan pada pribadi pemuda (Nabi) Musa. “Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai kepertemuan dua buah lautan; atau aku akan ber­jalan sampai bertahun-tahun” (QS. Al-Kahfi,18 : 60).
Jadi pemuda identik dengan sebagai sosok individu yang berusia produktif dan mempunyai karakter khas yang spesifik yaitu revolusioner, optimis, berpikiran maju, memiliki moralitas, dsb. Kelemahan mecolok dari seorang pemuda adalah kontrol diri dalam artian mudah emosional, sedangkan kelebihan pemuda yang paling menonjol adalah mau menghadapi perubahan, baik berupa perubahan sosial maupun kultural dengan menjadi pelopor perubahan itu sendiri.
Perubahan
Peran penting dari seorang pemuda adalah pada kemampuannya melakukan perubahan. Perubahan menjadi indikator suatu keberhasilan terhadap sebuah gerakan pemuda. Perubahan menjadi sebuah kata yang memiliki daya magis yang sangat kuat sehingga membuat gentar orang yang mendengarnya, terutama mereka yang telah merasakan kenikmatan dalam iklim status quo. Kekuatannya begitu besar hingga dapat menggerakkan kinerja seseorang menjadi lebih produktif. Keinginan akan suatu perubahan melahir sosok pribadi yang berjiwa optimis. Optimis bahwa hari depan pasti lebih baik.
Tak heran jargon perubahan menjadi tema yang cukup menjual dan menggugah hati masyarakat di Pilpres II lalu. Pertama kali didengungkan oleh PKS setelah penandatanganan nota kesepahaman dukungan PKS terhadap pasangan SBY-JK di Pilpres II. SBY pun menggunakan jargon “perubahan” ini dalam kampanyenya dan terbukti sukses. Lebih dari 60% masyarakat Indonesia mendukungnya, suatu persentasi angka yang tidak sedikit.
Harapan perubahan itulah yang amat sangat dirindukan oleh bangsa Indonesia. Saya mungkin salah satu anak bangsa, yang ketika pemilu 2004 ini digulir baik legislatif maupun presiden, menjadi optimis bahwa angin perubahan ke arah kehidupan yang lebih baik akan merebak. Hal itu dapat terlihat proporsi fraksi anggota parlemen dari perwakilan partai yang hampir merata, baik tingkat nasional maupun daerah. Sekarang yang kita tunggu adalah bagaimana mereka menggebrak dan masih layak disebut pemuda. Mereka butuh momentum. Momemntum unutk merubah tatanan pragmatisme yang kadung menjadi sebuah permisivitas dalam kacamata sosial.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perkebunan Teh Taraju

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pantai Karang Tawulan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kawah Gunung Galunggung

Add caption
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

CURUG CIPARAY (Curug Kembar)


Lokasi : Cigalontang/Sariwangi Kabupaten TASIKMALAYA

Curug Ciparay ini berada di wilayah BKPH Singaparna dan KPH Tasikmalaya. Tepatnya, di Desa Parentas, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Meskipun berada di wilayah Kecamatan Cigalontang, lokasi curugnya sangat dekat ke wilayah Kecamatan Sariwangi. Objek wisata air terjun yang memiliki dua curug kembar ini sempat menjadi primadona tujuan wisata alam bagi masyarakat Tasikmalaya. Menjajal lokasi Curug Ciparay lumayan menguras tenaga dan keringat. Perlu perjuangan ekstra untuk bisa sampai di tujuan. Bagi orang-orang yang tak memiliki jiwa petualang, bisa dipastikan bakal mengurungkan niatnya. Sebenarnya tak terlalu jauh medan terjal yang harus ditempuh, hanya sekitar 2 km dari pos jaga tiket, kita akan sampai di Curug Ciparay. Akan tetapi, kalau ditempuh dari Kecamatan Sariwangi sekitar 6 km, dan sekitar 17 km perjalanan dari Singaparna. Kondisi jalan dari Sariwangi dan Singaparna cukup bagus karena beraspal, hanya beberapa kilometer yang kondisinya kurang bagus. Meskipun akses jalan ke lokasi Curug Ciparay sudah beraspal, jangan harap ada angkutan umum lewat. Padahal, jalan aspalnya sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Satu-satunya sarana transportasi yang ada hanyalah ojek. Disarankan, jika ingin nyaman di perjalanan, bawalah kendaraan sendiri.
  
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

arti sosok pemuda harapan

Pemuda adalah jiwa seorang insan manusia yang memiliki ketangguhan dan semangat yang tinggi dalam memperjuangkan revolusi dan renovasi peradaban bangsanya menuju arah yang lebih baik. Dengan kecerdasan intelektualnya, dia dapat melihat segala bentuk permasalahan secara menyeluruh sehingga sering muncul ide-ide brilian sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Dengan ketajaman mata hatinya, dia dapat melihat celah-celah kenistaan dan kekejian yang ada disekitarnya untuk segera ia perbaiki menjadi celah-celah yang mengeluarkan sinar kebaikan. Dengan kekuatan fisiknya, dia dapat melumpuhkan mesin-mesin tirani dan monster-monster kebiadaban yang senantiasa menghancurkan sendi-sendi keadilan dalam masyarakat. Dengan keceriaan wajahnya, ia dapat menghibur lingkungan sekelilingnya dengan lampu-lampu kebahagiaan. Dengan kebersihan hatinya, dia senantiasa melakukan yang terbaik bagi bangsa dan agamanya tanpa putus asa dan pamrih. Dengan kekuatan spiritualnya, dia meyakini segala upaya pengorbanan merupakan aktivitas ibadah yang akan menjadi batu bata Istananya di surga kelak. Dengan segenap potensi dan kekuatan ini, dia merupakan matahari yang siap mengeluarkan energi terbesarnya untuk mengawali secercah sinar kebangkitan bagi bangsa dan nusa. Sebagaimana sebuah pepatah bahasa Arab, ‘Kebangkitan sebuah bangsa terletak pada telapak tangan para pemuda-pemudanya’. Banyak manuskrip-manuskrip tempo dulu yang melukiskan tindakan-tindakan heroik pemuda dalam melakukan sebuah revolusi, renovasi, dan rekonstruksi peradaban bangsanya. Sebut saja, seperti dr Sutomo dan dr Wahidin Sudirohusodo, tokoh pemuda, yang mendirikan pergerakan Budi Oetomo. HOS Cokroaminoto, pendiri Sarekat Islam, adalah orang-orang muda pada zamannya. Bung Karno dan Bung Hatta memimpin rakyat Indonesia menuju kemerdekaan pada usia yang masih muda pula, sekitar 44 dan 43 tahun. Revoulsi Perancis yang menumbangkan kekuasaan monarki dan gereja juga dipelopori oleh kaum intelektual muda. Di Rusia, Revolusi Bolsevik menumbangkan Tsar Nicholas II beserta Dinasti Romanov. Revolusi Hongaria meletus di tangan para pemuda dan mahasiswa yang menetang pendudukan Uni Soviet dan pemerintahan boneka. Eropa Barat jugamenyaksikan gelombang gerakan pemuda dan mahasiswa sepanjang tahun 60-an: mahasiswa Spanyol bangkit menentang diktator Jenderal Franco pada 1965;hal yang sama juga terjadi di Perancis, Italia, Belgia, dan negara Eropa lainnya. Di dunia Islam Asia-Afrika, para mahasiswa dan pemuda bangkit mempelopori perlawanan terhadap penjajah di sepanjang paruh pertama abad ke-20 sampai tahun 70-an. Para pemudalah yang terlibat dalam Revolusi Aljazair 1954, mengenyahkan Perancis dari tanah itu. Mereka juga berhasil mengusir Inggris dari Mesir. Sejak 1987 hingga sekarang, anak-anak muda bahkan yang masih bocah, telah meletuskan gerakan intifadhah melawan penjajahan Israel di Palestina (Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Keynote Speech dalam Kebangkitan Kembali Pemuda Indonesia 1908-2008). Dunia maya pun mengakui bahwa gerakan heroik menuju sebuah perubahan yang baik selalu dilakoni oleh sosok kumpulan anak-anak muda. Sebut saja, seperti Power Rangers, Batman, Spiderman, Fantastic Four, X-Man, dan Kura-Kura Ninja. Semua karakter yang ada dilakoni oleh pahlawan-pahlawan muda dalam dunia maya, bukanlah golongan tua. Bukan berarti bahwa golongan tua tidak berperan penting disini. Golongan tua berperan dalam menasehati kaum muda dan mengarahkan kaum muda kepada jalan yang benar dengan sejuta pengalaman yang pernah dirasakan. Akankah prestasi-prestai kaum muda ini hanya menjadi romatisme sejarah belaka?? Akankah tindakan-tindakan heroik ini akan terus berlangsung? Akankah kebangkitan kelak berawal dari tangan para pemuda pula?? Sejarah pasti akan terulang, kita hanya menunggu waktu dan momen yang tepat saja.

Optimisme akan sebuah kebangkitan harus selalu tumbuh dalam benak kita. Akan tetapi optimisme tersebut akan menjadi sebuah mimpi belaka yang terbang tinggi, lalu kehabisan energi, hingga akhirnya akan jatuh tergopoh-gopoh, terseret di atas tanah, dan akhirnya akan terkubur ditimbun tanah. Kenapa hal ini bisa terjadi?? Ini semua akan terjadi jika degradasi moral para pemuda yang terjadi saat ini tidaklah segera dihentikan. Carut marut kondisi para kaum muda hari ini merupakan refleksi keterpurukan suatu bangsa. Kondisi ini amat jauh dari cita-cita kebangkitan peradaban, yang ada hanyalah prahara. Hedonisme, materialisme, chauvinisme, satanisme, dan penyakit ‘freesex’ telah menjadi candu yang merusak moral kaum muda. Kaum muda kini tidak berbeda jauh kebiasaannya dengan kaum sekuler yang melupakan kebesaran Tuhan Yang Mahas Esa. Kitab-kitab suci dipajang sepanjang masa di dalam rak-rak lemari. Pemuda lebih tertarik untuk membaca majalah Playboy, Hai, CosmoGirl, komik Golden Boy, Sinchan ataupun Naruto yang kini dapat dengan mudah dibaca dan diakses melalui internet online. Perintah-perintah Tuhan mereka hiraukan, lalai dan tertipu daya oleh nikmatnya dunia. Agama dan peribadatan hanya sebatas kegiatan rutinitas dan ritualitas belaka bukan dijadikan pedoman dalam hidup dan bergerak. Nilai-nilai spiritualitas dipisahkan dilempar jauh-jauh dari segi-segi kehidupan yang luas. Bagi pemuda ini, mereka menganggap, ceramah hanya ada di masjid-masjid. Puasa dan shalat malam hanya ada dalam bulan Ramadhan. Begitu banyak dikotomi-dikotomi yang dibuat-buat oleh para pemuda zaman ini. Dari segei moral, pemuda saat ini mengalami degradasi moral yang mencapai titik kulminasi yang mengkhawatirkan. Begitu mudah para pemuda bertutur kata dengan untaian kata-kata kotor yang tidak pantas untuk diucapkan. Sahutan kepada teman sebaya, mereka lakukan dengan panggilan-panggilan hewan. Sudah tak heran pula kini melihat anak-anak muda menghina orang-orang tua bahkan orangtua mereka sendiri di depan khalayak ramai. Andaikan saja, peristiwa Malin Kundang kembali terulang, maka sudah jutaan patung batu anak muda yang terbujur kaku sekarang ini. Secara intelektual, pemuda Indonesia adalah pemuda-pemuda yang begitu konsumtif. Hal ini dikarenakan pemuda kita hanya bisa menunggu produk terbaru apalagi yang akan muncul ke pasaran untuk mereka beli dan pamerkan. Tidak seperti para kaum intelektual muda di Jepang, mereka berpikir produk apalagi yang akan mereka ciptakan. Kini, para pemuda-pemuda beranggapan bahwa percuma sekolah tinggi-tinggi toh akhirnya jadi penganngguran juga. Pemuda lebih memilih untuk absen dari sekolah dan kuliah pergi ke mall, nonton fil-film keluaran terbaru di bioskop-bioskop kesayangan mereka atau mampir di game online center, menghabiskan uang saku dan waktu berjam-berjam memainkan Ragnarok, Dhota, dan game-game lainnya. Sungguh miris rasanya ketika melihat para kaum muda hanya menghabiskan kehidupan sehari-harinya di dalam mall, ditemani gemerlapnya lampu-lampu dskotik, di atas panggung hiburan, terperosok dalam jurang narkoba, dan akhirnya mati sia-sia meninggalkan bau bangkai bagi peradaban umat manusia. Sungguh menyedihkan! Lebih dari itu, kini kaum muda lebih mudah melatunkan lagu-lagu rock n roll ala Metallica, lagu-lagu pop ala Barat dan Jepang, daripada melatunkan lagu-lagu tradisional dan lagu kebangsaan. Anak-anak kecil-pun kini lebih suka berjoget ala Inul Daratista dan bergoyang seperti Dewi Persik, dan bercita-cita menjadi idola cilik dadakan dengan jutaan penghasilan. Anak-anak kecil saat ini sedikit yang bercita-cita inigin menjadi pahlawan kebaikan. Siswa-siswayang masih duduk di bangku-bangku sekolah pun demikian kondisinya. Para siswa terlalu disibukkan dengan dunia pergaulan bebas dimana mereka begitu bersemangat dalam mencari lawan jenisnya untuk dijadikan kekasihnya. Apa jadinya bangsa ini jika semua anak-anak kecil dan para siswa SMP atau SMA seperti ini kondisinya??? Pupus sudah cita-cita kebangkitan bangsa ini. Apakah ini semua harus terjadi secara berkelanjutan?? Apakah kita semua ingin kondisi kaum muda seperti ini?? Apakah kita tidak ingin melihat kebangkitan bangsa ini nantinya akan dipelopori oleh kaum muda?? Jawabannya ada dalam diri kita masing-masing. Kebangkitan ini semua bergantung pada diri kita. Sesuai dengan suatu ayat pada manuskrip yang begitu sakral, Al-Qur’anul Karim, yakni “Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri...”.
Fakta-fakta tentang kemorosotan moral, intelektual, dan spiritual kaum muda yang dipaparkan di atas bukanlah suatu hal yang absolut tidak bisa diubah. Masih banyak jalan menuju Roma, begitu pula dengan kebangkitan pemuda, masih banyak cara menujunya. Peluang itu masih terbuka lebar sebenarnya asalkan kita yakin dan berusaha. Hal ini diperkuat oleh Dr. Yusuf Al Qardhawi dan Dr. Adnan Oktar alias Harun Yahya yang pernah berkata bahwa suatu saat nanti kebangkitan akan kembali terulang dan kebangkitan tersebut akan terjadi dan diawali di negeri sebelah timur nun jauh disana, yakni Indonesia. Begitu banyak memang tantangan yang harus kita hadapi sebelum itu semua terwujud. Akan tetapi tantangan tersebut bukan untuk diratapi melainkan harus dihadapi dengan kepala tegak, optimisme, dan keyakinan yang kuat. Bung Karno pernah berkata pada dunia, “Berikan Aku sepuluh orang pemuda maka akan aku taklukkan dunia”.. Dari sekian banyak pemuda saat ini yang tenggelam dalam lumpur kemaksiatan dan keterpurukan, masih ada beberapa kumpulan kaum muda yang terus memelihara semangat revolusi dan renovasi peradaban. Bulan Mei 2008 yang lalu, kita semua dapat melihat gelombang pergerakan pemuda yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia melakukan aksi simpatik terhadap segala permasalahan bangsa. Para Mahasiswa menyuarakan TUGU RAKYAT (Tujuh Gugatan Rakyat) yang berisikan tujuh poin yang harus segera dituntaskan oleh pemerintah. Salah satunya adalah praktik mafia peradilan, kasus BLBI, dan kasus Lumpur Lapindo. Bangsa ini belum kehilangan para pemudanya yang masih memiliki semangat kepahlawanan. Pemerintah pun menyadari pentingya peran pemuda. Pemerintah SBY-Kalla merumuskan sebuah departemen kementerian yang concern terhadap permasalahan pemuda, yaitu Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dengan adanya kementerian ini, 80 tahun kontribusi pemuda dalam kepemimpinan bangsa dapat dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Tentunya, upaya baik ini harus mendapatkan dukungan penuh dari semua instansi pendidikan dan elemen masyarakat luas.
Bagaikan sebuah gedung pencakar langit yang berdiri kokoh. Gedung tersebut membutuhkan pipar-pilar yang solid dan kompak memperkokoh bertenggernya gedung tersebut di atas permukaan tanah. Tidak roboh maupun goyah sedikitpun jika dihempas angin dan badai. Begitu pula halnya dengan bangsa ini. Bangsa ini akan berdiri kokoh jika memiliki pilar-pilar yang solid pula menyokong keutuhan bangsa ini. Pilar-pilar bangsa ini diyakini berada pada pundak para pemuda-pemudanya. Artinya pemuda memiliki tanggung jawab besar dalam membangun bngsa ini, diawali dengan sebuah kebangkitan pemuda dalam segala aspek kehidupan. Pilar-pilar kebangkitan Pemuda yang patut segera dilaksanakan adalah membagun kecakapan spiritualitas, moralitas, dan intelektualitas pemuda. Nilai-nilai spiritualitas harus dimiliki oleh seorang pemuda agar semua pengorbanan yang dikeluarkan berdasarkan keikhlasan dan kesungguhan yang mendalam tanpa putus asa dan penyesalan. Segenap energi yang dikeluarkan selalu dimaknai dan diilhami sebagai wujud syukur dan pengabdian tertingginya pada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga dalam melakukan pengorbanan, pemuda tidak perlu dibayar dengan gaji bulanan atau cek berisikan jutaan rupiah. Ustad Jefri Bukhari merupakan seorang sosok pemuda yang baik dalam segi spiritualitasnya dengan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kedua, pemuda impian adalah pemuda yang memiliki nilai-nilai moral yang mulia pula. Tutur kata, sikap maupun perbuatan yang baik sesuai dengan norma-norma yang berlaku merupakan prasyarat untuk menjadi pemuda harapan bangsa. Menhormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, dan menghargai antar sesama pemuda merupakan prasyarat lainnya yang harus dilengkapi. Bagi pemuda yang tertarik untuk memilikinya, semuanya ‘free of charge’ yang dapat dimiliki dari sekolah kehidupan yang ada. Dengan moral yang baik, para pemuda akan lahir menjadi sosok pemimpin dengan budi pekerti yang luhur, good behavior atau akhlakul karimah dalam bahasa Arab. Pemuda seperti ini akan menjadi panutan dan kebanggan kaum tua. Bapak Hidayat Nur Wahid merupakan sosok yang patut diacungi jempol dalam hal tutur katanya dan perilakunya yang begitu mempesona.
Ketiga, intelektualitas tidak kalah pentingnya dalam menyusun pilar-pilar kebangkitan pemuda. Bangsa ini membutuhkan tenaga-tenaga muda yang intelek untuk mengisi pos-pos pembangunan sesuai dengan keahlian, keilmuan,dan keterampilan mereka. Institutsi pendidikan pastinya memiliki peranan yang cukup penting dalam membangun kecakapan intelektualitas kaum muda. Tentunya dengan biaya pendidikan yang relatif terjangkau, pengarahan dan bimbingan yang intensif dan kurikulum yang benar-benar menggali dan mengeksplorasi minat dan bakat pemuda. Prof. Ir. Habiebie merupakan intelektual Indonesia yang membawa harum nama bangsa ke dalam kancah dunia pengetahuan internasional dikarekan reputasinya yang besar dalam dunia pengetahuan. Nama beliau digunakan sebagai nama satuan standar internasional untuk keretakan pesawat.
Ketiga pilar kebangkitan ini harus segera dilakukan sejak dini agar berbekas bahkan tertanam kuat dalam jati diri para pemuda. Tidak hanya institusi pendidikan formal dan Kementerian Pemud Olahraga saja, pendidikan non-formal juga mengemban tugas yang sama bobotnya. Selain itu, pendidikan keluarga menjadi basis utama dalam mendidik seorang pemuda. Keluarga seharusnya dapat menjadi instansi pendidikan sesungguhnya, sedangkan institusi lain hanya dijadikan sebagai pelengkap. Character building dan pendewasaan pola pikir sepenuhnya terbentuk dalam lingkungan keluarga yang kondusif dan peran lingkungan yang baik. Jangan tunda, ragu-ragu, ataupun menunggu. Sesuai dengan kata Abdullah Gymnastiar, mulailah dari diri sendiri; mulailah dari hal-hal yang kecil; dan mulailah sekarang juga. Dengan menerapkan hal ini, kebangkitan pemuda maupun Indonesia tidak hanya menjadi dongeng belaka yang selalu diprediksi oleh para cendekiawan, tetapi akan menjadi sebuah realita yang nyata, tertorehkan dengan tinta emas dalam catatan sejarah manusia.
Dengan moral yang luhur, intelektual yang mantap, dan spiritual yang kuat, pemuda impian yang menjunjung tinggi kebaikan, keadilan, dan kesejahteraan akan tumbuh satu per satu memperjuangkan revolusi dan renovasi peradaban serta melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan bangsa menuju kebangkitan yang hakiki. Suatu saat nanti, dunia ini akan melihat panji-panji kemenangan dan obor-obor semangat kebangkitan akan diusung kuat oleh kaum-kaum muda. Apakah pemuda bisa? Asalkan ada kemauan dan kemampuan, kita yakin pemuda pasti bisa.
Seorang pemuda yang berjiwa ksatria akan selalu berkata seperti ini, “Jika ada 100 pejuang, maka aku termasuk di dalamnya; jika hanya ada 10 orang pejuang, maka Aku pun masih berada di dalamnya; jika hanya ada satu orang pejuang yang tersisa, maka itu pastilah AKU”.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS